The Iconomics Best CEO Awards is an esteemed recognition of leadership excellence in Indonesia. This year’s awards saw 50 CEOs or president directors of companies in Indonesia awarded, who received the highest scores in their respective sub-categories. Winners are voted by around 10,000 employees cumulative from more than 200 companies and chosen based on popularity, competency, crisis leadership, and personality.
“I am truly grateful and honored to be recognized as The Iconomics Best CEO for the second year in a row. This award is evidence of the hard work and dedication of the entire team at SAP Indonesia, who have tirelessly worked to help Indonesian businesses undergo their digital transformation to remain agile, resilient, and sustainable despite ever-changing global disruptions,” said Andreas.
As one of the leaders in the enterprise application software category, SAP Indonesia has been instrumental in helping Indonesian businesses transform their operations, enabling them to stay competitive and thrive in today’s rapidly changing business landscape. The company has developed a range of solutions that have enabled its customers to optimize their business process, improve their customer experience, and achieve their business goals.
SAP Indonesia has also been a strong advocate for diversity, equality, and inclusion in the tech industry. Andreas is a proud ally and champion of DE&I, recognizing the importance of creating a work environment that is inclusive and supportive of all individuals, regardless of their gender, ethnicity, or background.
Currently, SAP Indonesia’s workforce consists of 52% of women, with 51% of them holding managerial positions. The company has also been proactive in encouraging young people to join the tech industry, with 7% of the workforce being early talents.
“In Indonesia, SAP has made great strides in advocating gender diversity in the workforce. This commitment to promoting DE&I has helped SAP Indonesia to become one of the most innovative and dynamic companies in the country,” said Andreas.
Managing Director SAP Indonesia raih Penghargaan CEO Terbaik; dukung kesetaraan dan inklusivitas di dunia teknologi
The Iconomics Best CEO Awards merupakan pengakuan atas kepemimpinan yang unggul di Indonesia. Penghargaan tahun ini memberikan penghargaan kepada 50 CEO atau presiden direktur perusahaan di Indonesia, yang mendapatkan nilai tertinggi di masing-masing sub-kategori. Para pemenang dipilih oleh sekitar 10.000 karyawan kumulatif dari lebih dari 200 perusahaan berdasarkan popularitas, kompetensi, kepemimpinan dalam menghadapi krisis, dan kepribadian.
Saat menerima penghargaan, Andreas mengatakan, “Saya sangat bersyukur dan merasa terhormat dapat diakui sebagai The Iconomics Best CEO selama dua tahun berturut-turut. Penghargaan ini merupakan bukti dari kerja keras dan dedikasi seluruh tim di SAP Indonesia, yang telah bekerja tanpa lelah untuk membantu dunia bisnis di Indonesia menjalani transformasi digital mereka agar tetap lincah, tangguh, dan berkelanjutan di tengah disrupsi global yang terus berubah.”
Sebagai salah satu pemimpin dalam kategori perangkat lunak aplikasi perusahaan, SAP Indonesia telah berperan penting dalam membantu perusahaan-perusahaan di Indonesia mentransformasi operasional mereka, agar tetap kompetitif serta berkembang dalam lanskap bisnis yang terus berubah dengan cepat. SAP telah mengembangkan berbagai solusi yang telah memungkinkan pelanggannya untuk mengoptimalkan proses bisnis mereka, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta mencapai tujuan bisnis mereka.
SAP Indonesia juga telah menjadi advokat untuk isu keberagaman, kesetaraan, dan inklusivitas (DE&I) dalam industri teknologi. Andreas adalah pendukung DE&I yang kuat, mengakui pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan mendukung semua individu, tanpa memandang gender, budaya maupun latar belakang.
Saat ini, angkatan kerja SAP Indonesia terdiri dari 52% wanita, dimana 51% di antaranya memegang posisi manajemen. Perusahaan ini juga telah proaktif dalam mendorong generasi muda untuk bergabung dengan industri teknologi, dengan 7% dari tenaga kerja merupakan talenta muda.
“Di Indonesia, SAP telah membuat langkah besar dalam mempromosikan keragaman gender dalam angkatan kerja. Komitmen untuk mempromosikan DE&I ini telah membantu SAP Indonesia menjadi salah satu perusahaan yang paling inovatif dan dinamis di negara ini,” ujar Andreas.